Pages

Jumat, 11 Januari 2013

ASAL MULA TERJADINYA MAKHLUK HIDUP


Secara umum Teori asal usul kehidupan ada dua, yaitu abiogenesis ( makhluk hidup berasal dari benda mati) dan biogenesis (makhluk hidup brasal dari makhluk hidup juga).
1. Teori Abiogenesis
Pemuka paham ini adalah seorang bangsa Yunani, yaitu Aristoteles (394-322 sebelum masehi). Teorinya mengatakan kalau makhluk hidup yang pertama menghuni bumi ini adalah berasal dari benda mati. Timbulnya makhluk hidup pertama itu terjadi secara spontan karena adanya gaya hidup. Oleh karena itu paham abiogenesis disebut juga pahamgeneratio spontanea. Paham ini bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani kuno (ratusan tahun sebelum masehi) hingga pertengahan abad ke 17.
Pada pertengahan abad ke 17 paham ini seolah-olah diperkuat oleh antonie vanLeeuweunhoek, seorang bangsa Belanda. Dia menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk melihat jentik-jentik (makhluk hidup) amat kecil pada setetes rendaman air jerami. Hal inilah yang seolah-olah memperkuat paham abiogenesis.
2. Teori Biogenesis
Setelah bertahan cukup lama, paham abiogenesis mulai diragukan. Beberapa ahli kemudian mengemukakan paham biogenesis. Beberapa ahli yang mengemukakan paham biogenesisantara lain :

a. Francesco Redi
 (Italia, 1626-1697)
            Redi menentang teori abiogenesis dengan mengadakan percobaan menggunakan toples dan daging. Toples 1 diisi daging yang ditutup rapat-rapat. Toples 2 diisi daging dan ditutup kain kasa. Toples 3 diiisi daging dan dibuka. Ketiga toples ini dibiarkan beberapa hari. Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan sebagai berikut : Larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratin daging.

b. Lazzaro Spallanzani
 (Italia, 1729-1799)
            Spallanzani menentang pendapat John Needham (penganut paham abiogenesis), menurutnya kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak sempurna. Kesimpulan percobaan spallanzani adalah : pada tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara, pada tabung tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan bukan dari air kaldu.


c. Louis Pasteur (Perancis, 1822-1895)
            Louis Pasteur melakukan percobaan yang menyempurnakan percobaanSpalanzaniPasteur mlakukan percobaan menggunakan labu yang penutupnya leher angsa, bertujuan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu. Hasil percobaannya adalah sebagai berikut :
- Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati (cairan) tetapi dari mikroorganisme yang terdapat di udara
- Jasad renik terdapat di udara bersama dengan debu
Dari percobaan ini, gugurlah teori abiogenesis tersebut.
Pasteur terkenal dengan semboyannya “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo” yang mengandung pengertian : kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup, makhluk hidup sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.
Di samping dua teori di atas, masih ada lagi beberapa teori tentang asal usul kehidupan. Beberapa teori yang dikembangkan ilmuan antara lain :
A. teori kreasi khas, yang menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural ( gaib) pada saat yang istimewa
B. Teori kosmozoan, yang menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini berasal dari mana saja
C. Teori evolusi biokimia, yang menyatakan bahwa kehidupan ini muncul berdasarkan hukum fisika, kimia, dan biologi
D. Teori keadaan mantap, menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul.
Beberapa ilmuan yang membuktikan teori evolusi kimia antara lain Harold Urey, Stanley Miller, dan Alexander Oparin

Teori Harold Urey, menurutnya zat hidup yang pertama kali mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertamakali di udara (atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul- molekul CH4, NH3, H2, H2O. karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan.
Eksperimen Stanley miller, Stanley Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul kehidupan. Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesisHarold Urey. Dari hasil eksperimennya Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam system kehidupan seperti lipida, karbohidrat, asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat terbentuk dalam kondisi abiotik.
Teori Evolusi Biologi Oparin, dia berpendapat bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan senyawa organic dari lautan. Timbunan senyawa organic ini disebut sop purba atau sop primordial.

Menurut Teori Moore menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses dalam larutannya yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu muncul, terbentuklah makhluk hidup.
Teori Allen menyatakan bahwa Energi matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi N,C,H,O, dan S dalam air membentuk protoplasma benda hidup.
Teori Pfluger menyatakan bahwa bumi berasal dari materi yang sangat panas sekali, kemudian bahan yang mengandung karbon(C), nitrogen(N) dan senyawa cyanogen(CN) membentuk protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup, dan masih banyak teori lainnya.
Teori evolusi yang menyatakan bahwa nenek moyang kita adalah berasal dari kera, seolah-olah telah menjadi kebenaran di seluruh lapisan masyarakat, mahluk hidup dari tingkat yang sangat sederhana yaitu mahluk bersel satu, parasit, tumbuh-tumbuhan, aneka hewan, sampai manusia merupakan badan-badan material yang telah diciptakan secara utuh yang siap dihuni oleh sang roh. Sang roh akan mendapat badan material tertentu berdasarkan karma dan kesadaran yang dimilikinya pada kehidupan yang lalu.
Pandangan Sains dan Vedanta Pendahuluan Almarhum dr. Jerome Lejeune adalah ahli genetik yang dikenal masyarakat internasional. Dr. Lejeune berhasil menemukan kelainan genetik Sindroma Down (Down’s Syndrome) yang disebabkan oleh kromosom ekstra (Trisomy 21). Dr. Lejeune telah menyumbangkan banyak penelitian genetik untuk mencegah dan mengobati Trisomy 21. Berikut ini adalah pendapat yang diberikannya di depan sub-komite Hukum Senat Amerika. Kapan persisnya kehidupan dimulai ? Saya akan mencoba memberikan jawaban yang paling mengena untuk pertanyaan ini berdasarkan ilmu pengetahuan. Ilmu biologi modern mengajarkan pada kita bahwa persatuan antara para leluhur dengan keturunannya terjadi karena adanya mata rantai yang berkesinambungan dari pembuahan sel wanita (indung telur) oleh sel pria (sperma) yang membuat anggota baru dari sebuah keluarga hadir di dunia. Kehidupan mempunyai sejarah yang amat sangat panjang, tetapi setiap individu memiliki permulaan yang rapih, yaitu saat terjadinya pembuahan. Mata rantai yang dimaksud di atas adalah DNA.
Dalam setiap sel reproduksi yang bentuknya seperti pita sepanjang kira-kira satu meter, terdapat bagian-bagian (23 bagian pada manusia). Setiap bagian digulung dan dibungkus dengan hati-hati (seperti pita magnetik dalam sebuah kaset mini). Jika kita melihatnya dibawah sebuah mikroskop, bentuknya mirip sebuah batang, itulah yang dinamakan kromosom. Tak lama setelah 23 kromosom seorang pria bertemu dengan 23 kromosom seorang wanita dalam sebuah pembuahan, semua informasi genetik dari seseorang yang belum dilahirkan telah diperoleh. Seperti sebuah pita magnetik tadi, yang jika kita putar dalam tape recorder akan mengeluarkan bunyi simfoni yang indah, kehidupan baru mulai menyatakan siapa diati kesehatan yang sempurna – maka seorang pakar biologi akan mengatakan bahwa ia perlu keadaan jasmani yang sehat, hidup dengan memperhatikan kesehatan seluruh anggota tubuhnya – sedang seorang pakar hukum mengatakan bahwa ia memerlukan kepatuhan akan hukum-hukum yang berlaku, sehingga ia tidak terseret dalam perkara-perkara yang menyulitkan hidupnya.
Alam bekerja seperti itu. Kromosom-kromosom adalah tabulasi hukum kehidupan, saat mereka bersatu membentuk mahluk baru (maksudnya pembuahan), kromosom-kromosom itu telah menoktahkan keadaan seseorang. Teori Ilmiah Asal Mula Kehidupan Evolusi Molekuler
Ketika tubuh organisme hidup dianalisa secara kimiawi, kita menemukan bahwa mereka secara primer tersusun dari empat elemen (H,O,N dan C). Bahan kimia seperti air, protein, lemak, karbohidrat dan asam nukleida menyusun 95% dari seluruh molekul yang ada di tubuh organisme. Kemudian, mereka mencoba untuk menyimpulkan bahwa kehidupan bisa jadi merupakan produk dari reaksi kimia yang kompleks. Berdasarkan pada konsep ini, semua riset secara praktis mengenai asal usul kehidupan difokuskan pada kemungkinan mensintesis molekul besar dan kecil yang menyusun tubuh organisme. Tapi apakah molekul DNA atau RNA adalah kehidupan? Akankah kombinasi dari sintesis biomolekul menuju kepada kehidupan? Jika kehidupan terbuat dari bahan kimia, apa bedanya antara kehidupan dan kematian?
Berdasarkan pada biologi modern, unit terkecil dari kehidupan disebut sel. semua mahluk hidup mempunyai sel. Organisme seperti bakteri dan protozoa mempunyai sel tunggal sedangkan bentuk makhluk hidup yang lebih tinggi seperti manusia mempunyai milyaran sel. Sel terdiri dari banyak kimia inorganik sederhana seperti air dan ion inorganik. Sedangkan, molekul organik yang kompleks seperti protein, RNA (Asam Ribonukleat), DNA (Asam Deoxyribonukleat), lemak, dan lain-lain, menyediakan sebagian besar fungsi biologis yang penting bagi sel. Para ilmuwan, di bidang biologi, mempelajari kehidupan dan asal -usulnya dengan istilah biomolekul ini. Mereka berusaha untuk mengembang-biakkan sel dengan mengkombinasikan biomolekul ini.
Mana yang lebih dahulu ada ; DNA atau protein? Pada tahun 1953, Watson dan Crick mengajukan model doubel Helix untuk struktur DNA. Penemuan mereka membantu untuk menjelaskan bagaimana materi genetika digandakan di dalam sel, informasi genetika berasal dari DNA, di dalam nukleus dari masing-masing sel, ke RNA, yang membawa informasi keluar dari nukleus kedalam tubuh sel dan Institut Bhaktivedanta Indonesia menggunakan instruksi yang di kodekan didalamnya untuk menghasilkan suatu protein (yang dapat berupa enzim dan juga merupakan kerangka struktur dari sel). Sedangkan duplikasi DNA membutuhkan sejumlah enzim yang mempercepat reaksi-reaksi tersebut. Dan enzim adalah protein itu sendiri, produk akhir dari informasi yang dikodekan didalam DNA. Dengan kata lain, protein dibutuhkan untuk sintesis DNA dan DNA dibutuhkan untuk sintesis protein. Jadi, bagaimana bisa sel hidup pertama dengan DNA-berdasarkan biologi molekuler telah membentuk proses kimiawi secara spontan pada awal kehidupan di bumi? Ini seperti halnya masalah telur dan ayam dari evolusi kehidupan yang berasal dari bahan kimia – “mana yang datang lebih dahulu – DNA atau molekul protein?” Teori dunia RNA.
Pada akhir tahun 1960-an beberapa pakar biologi termasuk Crick, Carl Woese dan Leslie Orgel menyatakan bahwa molekul purba bukanlah DNA ataupun protein melainkan RNA. RNA, yang mereka nyatakan, mungkin sudah mempercepat reaksi yang diperlukan untuk replikasi seiring dengan penyediaan informasi genetika yang diperlukan untuk menggandakannya sendiri. Penggandaan RNA sendiri berdasarkan sistim yang akan timbul pertama kali, dan DNA serta protein akan ditambahkan kemudian. DNA dapat berevolusi dari RNA dan kemudian menjadi lebih stabil, mengambil peranan RNA sebagai penjaga keturunan.Ide ini kemudian mendapatkan dukungan pada awal tahun 1980-an dari penemuan Thomas Cech dan Sidney Altman mengenai sejenis RNA yang sebagai reaksi katalisasi. Molekul RNA yang mengkatalisasi reaksi ini kemudian diberi istilah dengan “ribozymes”. Pada tahun 1986, Walter Gilbert, dalam sebuah artikel dalam majalah Nature, melukiskan dunia purba sebagai “dunia RNA” dimana molekul RNA mengkatalisasi sintesis mereka sendiri. Sejak itu kemudian, istilah “dunia RNA” menjadi hipotesis umum bahwa pertama adalah RNA, kemudian DNA dan protein dan para peneliti terus menemukan fungsi baru.
Teori evolusi Darwin secara arkeologis, genetika dan biomolekuler tidak terbukti, bahkan Darwin mengatakan bahwa teorinya masih sangat lemah dan perlu pembuktian dimasa mendatang. Kelemahannya adalah karena tidak menyertakan pemahaman tentang sang roh dalam kajian tersebut. Sebenarnya bukanlah evolusi fisik yang terjadi tetapi evolusi spiritual yang akan menentukan badan-badan material yang didapat. Namun teori Darwin sangat didukung oleh paham materialis-atheis seperti ; Marx, Plank, S Freud dan lainnya.
Suatu benda dikatakan hidup jika mampu menunjukkan ciri-ciri kehidupan yaitu : memerlukan nutrisi, bergerak, bernafas, tumbuh dan berkembang, melakukan ekskresi/ pengeluaran sisa-sisa metabolism, berkembang biak, peka terhadap rangsangan (iritabilita), koordinasi, dan adaptasi.
sumber : http://indrianipratiwi.wordpress.com/2011/11/24/asal-mula-terjadinya-makhluk-hidup/

0 komentar:

Posting Komentar