Coffee Table Books
Ciri-ciri
buku jenis ini adalah ukuran yang besar dan berat yang membuatnya tidak
mungkin dibawa sebagai teman perjalanan. Maka, buku-buku ini dianggap
paling cocok dibaca sambil duduk sambil ngopi, sehingga disebut dengan
istilah coffee table books. Untungnya, kelebihan pada berat dan ukuran
ini sepadan dengan kelebihan pada informasi serta foto-foto indah yang
terkandung di dalamnya.
Journeys of A Lifetime: 500 of The World's Greatest Trips
Buku
keluaran National Geographic ini nggak cuma membahas tempat-tempat
terkenal di berbagai belahan dunia, tapi juga daerah-daerah eksotis yang
nggak banyak dikenal, tapi bisa jadi alternatif tempat liburan yang
asyik. Buku ini memberi petunjuk untuk berbagai jenis perjalanan. Ada
perjalanan melalui air, udara, kereta api dan juga road trip. Nggak
ketinggalan juga pilihan-pilihan untuk wisata budaya, kuliner,
petualangan dan sejarah! Serunya lagi, buku ini memuat daftar Top 10
untuk berbagai macam hal yang berkaitan dengan traveling, seperti Top 10
Elevator Rides dan Top 10 Underground Walking Adventures!
The Travel Book: A Journey Through Every Country in the World
Selain
National Geographic, siapa lagi jagoan traveling kalau bukan Lonely
Planet! Publisher jagoan guide book ini kali ini mengumpulkan semua
penulis mereka dan merangkum info traveling yang menarik tentang setiap
negara di dunia! Masing-masing negara dibahas dalam dua halaman yang
isinya dibagi ke dalam berbagai sub judul yang menarik dan informatif,
seperti Best Time to Visit, In A Word (kata atau ungkapan khas dari tiap
negara yang mewakili karakter negara tersebut), Essential Experiences
(hal-hal wajib coba di setiap negara) dan Surprises (fakta-fakta
mengejutkan dari tiap negara). Wajib punya buat yang pengin keliling
dunia!
Naked Traveler 2
Seperti buku pertamanya, Trinity sukses bikin kita ngiler dengan tulisannya yang jujur dan kaya deskripsi. Jadi, rasanya kita pengin segera pergi ke sana, deh. Di buku kedua ini juga dia banyak bercerita tentang beberapa pengalaman traveling-nya yang cukup bikin adrenaline rush. Misalnya saat dia divingdi Shark City (saking banyaknya hiu di tempat itu), atau keberaniannya mencoba bungy jumping dari the world's highest bungy platform, yaitu Macau Tower setinggi 233 meter!
Kalau GADIS sih paling suka dengan ceritanya saat naik balon udara di Cappadocia, Turki. Melihat ceritanya, sampai nggak percaya kalau ternyata ada tempat sebagus itu di dunia nyata, nggak hanya dalam dongeng.
Seperti buku pertamanya, Trinity sukses bikin kita ngiler dengan tulisannya yang jujur dan kaya deskripsi. Jadi, rasanya kita pengin segera pergi ke sana, deh. Di buku kedua ini juga dia banyak bercerita tentang beberapa pengalaman traveling-nya yang cukup bikin adrenaline rush. Misalnya saat dia divingdi Shark City (saking banyaknya hiu di tempat itu), atau keberaniannya mencoba bungy jumping dari the world's highest bungy platform, yaitu Macau Tower setinggi 233 meter!
Kalau GADIS sih paling suka dengan ceritanya saat naik balon udara di Cappadocia, Turki. Melihat ceritanya, sampai nggak percaya kalau ternyata ada tempat sebagus itu di dunia nyata, nggak hanya dalam dongeng.
Lonely Planet Edisi On A Shoestring
Europe
on a Shoestring, South East Asia on a Shoestring, Africa on a
Shoestring, USA & Canada on a Shoestring, Scandinavia & Baltic
Europe on a Shoestring, Australia & New Zealand on a Shoestring... Sepertinya
hampir semua bagian dunia kebagian dibahas di edisi On A Shoestring.
Lalu, apa istimewanya edisi ini dibanding buku panduan wisata lainnya?
Tak lain dan tak bukan adalah info-info penting buat perjalanan secara
backpacking! Dengan tips traveling murah, cara bertahan lebih lama dalam
perjalanan serta info-info penting lainnya, seri ini bisa jadi
penyelamat hidup buat para backpackers. (Dian)
0 komentar:
Posting Komentar