skip to main |
skip to sidebar
Sembelit atau susah buang air besar terjadi karena
adanya gangguan pada akivitas kerja usus (peristaltik usus). Kamu tidak
boleh mengabaikan keadaan ini. Semua kotoran dalam tubuh setiap hari
harus dibuang, baik melalui keringat, urit, maupun feses. Normalnya,
setiap orang sehat rata-rata melakukan buang air besar sebanyak 1 – 3
kali, atau minimal 3 kali dalam seminggu. Seseorang sudah bisa dikatakan
sembelit apabila tidak melakukan buang air besar antara 7 – 14 hari.
Apa dampak yang akan terjadi apabila sering mengalami sembelit? Racun
dan berbagai kotoran hasil metabolisme tubuh akan menumpukdi dalam
tubuh. Sembelit yang akut atau parah dapat menyebabkan timbulnya wasir,
atau ambeien, atau hemoroid. Dampak yang lebih buruk lagi adalah resiko
kanker usus.
Lalu, apa penyebab sembelit, dan bagaimana mengatasinya? Nah, pada
artikel kali ini kita akan membahas tuntas mengenai sembelit ini.
Disimak, yuk!
Penyebab Terjadinya Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar (BAB) biasanya disebabkan oleh
banyak hal. Berikut ini antara lain penyebab umum terjadinya sembelit:
- Pola makan yang rendah serat
- Kurang olahraga
- Kurang minum
- Menunda buang air besar
- Stres
- Menggunakan obat-obatan yang menyebabkan efek samping berupa sembelit
- Gangguan hormon
- Penggunaan obat pencahar tanpa kontrol dan terlalu sering
- Usia lanjut
- Gangguan saraf
- Atau karena penyakit tertentu, dll.
Cara Menangani, Mencegah, dan Mengatasi Sembelit
Beberapa hal yang perlu dilakukn untuk mengatasi sembelit, yaitu:
Jangan pernah menunda keinginan untuk buang air besar.
Kebiasaan ini biasanya merupakan awal terjadinya sembelit. Jika tidak
mengubah kebiasaan ini, sembelit akan lebih mudah datang dan bisa
menetap menjadi penyakit kronis.
Memperbaiki asupan gizi dan pola makan.
Banyak orang terutama jika sudah sibuk dengan rutinitas dan aktivitas
bekerja, jadi kurang memperhatikan asupan makanannya. Sangat dianjurkan
untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak serat. Yaitu sayuran
dan buah-buahan. Serat-serat ini berguna untuk membantu kerja usus
(peristaltik usus) sehingga feses tidak menjadi keras dan mencegah
timbulnya sembelit.
Perbanyak minum air putih.
Minum air putih minimal 8 gelas atau 2 liter per hari, untuk
mencukupi kebutuhan air dalam tubuh. Air dalam tubuh dapat membantu
memperlancar metabolisme tubuh.
Olahraga secara teratur
Dengan memiliki tubuh yang sehat tentunya fungsi-fungsi dari organ
tubuh juga akan bekerja dengan baik. Begitu pula dengan usus kita
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat pencahar
Mengkonsumsi obat pencahar tanpa kontrol dapat memberikan efek buruk,
terutama apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Untuk itu,
konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan obat pencahar ini.
0 komentar:
Posting Komentar